02 Juli 2009

Banaran, Kampoeng Kopi Suguhkan Pegunungan


Menikmati kedamaian alam di sebuah objek agrowisata memang tak pernah membosankan. Kabupaten Semarang menawarkan satu lagi objek agrowisata yang diberi nama Kopi Banaran. Saat ini, warung kopi yang menjual kopi legendaris asli Banaran itu pupuler dengan sebutan Kampoeng Kopi Banaran.

Kampoeng Kopi Banaran terletak di Desa Asinan, sekitar 1 km di selatan terminal Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Lokasi objek agrowisata andalan Kabupaten Semarang ini sangat mudah dicapai karena berada dekat dengan jalan utama yang menghubungkan Semarang dan Solo.

Awalnya, Kopi Banaran atau Banaran Coffee dibuka pada 23 Agustus 2002. Karena isu tentang pelestarian lingkungan dirasa sesuai dengan konsep pengembangan warung kopi ini, nama Kampoeng Kopi Banaran resmi dipakai untuk lebih memperkuat nuansa agrowisata. Peresmian ini dilaksanakan bertepatan dengan ulang tahunnya yang ketiga oleh Gubernur Jateng H Mardiyanto.

Objek wisata Kampoeng Kopi Banaran ini dikelola oleh administrasi Kebun Getas. Dari luas kebun kopi keseluruhan mencapai 401 hektare, pengelola mengalokasikan lahan sebesar 10 ha untuk mengembangkan Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran.

Atraksi utama yang dihadirkan oleh Kampoeng Kopi Banaran adalah berbagai hidanyan dan kesegaran kopi Banaran sendiri. Pengunjung bisa menikmati secangkir kopi nikmat di warung kopi yang menjadi pusat pengembangan Kampoeng Kopi Banaran.

Suasana hangat menikmati kopi akan semakin nikmat dengan kehadiran makanan terkenal asli daerah setempat, tahu bandungan dan soto bawen. Kedua santapan dan secangkir kopi jika disajikan hangat dan dinikmati bersama orang-terdekat akan membawa sejuta kenangan.

Menikmati kopi Banaran juga bisa dilakukan sendiri sambil menikmati keindahan alam wilayah ini. Dari kawasan puncak pada 600 meter dari permukaan laut, anda bisa menikmati keindahan pemandangan Rawa Pening, Gunung Telemoyo, Merbabu, Gunung Kelir, dan Bukit Sumowono.

Setelah menikmati kopi, anda bisa turut serta dalam tur menyusuri kebun kopi. Ada dua fasilitas yang disediakan untuk kegiatran ini, yaitu dengan bersepeda dan naik kereta wisata. Tur menyusuri kebun kopi dengan bersepeda merupakan penggabungan antara wisata agro dan olah raga. Di perkebunan banaran tersedia trek bersepeda sepanjang 6 km di sepanjang perkebunan kopi.

Dengan kereta wisata, yang merupakan modifikasi mobil lapangan, pengunjung diajak menyusuri jalan tanah sepanjang kurang lebih 3 km diantara tanaman kopi. Seorang sopir yang merangkap sebagai pemandu wisata akan menerangkan berbagai hal yang berhubungan dengan kopi.

Kampoeng Kopi Banaran juga menyediakan beberapa fasilitas hiburan untuk anak-anak, seperti taman bermain, kolam renang, dan flying fox. Arena Flying Fox di sini membentang di belakang kafe hingga sejauh 180 meter pada ketinggian 460 meter dari permukaan laut.

Tersedia juga sebuah kebun buah yang berisi berbagai jenis buah-buahan langka dari Indonesia. Beberapa jenis tanaman buah yang ditanam di kebun buah Kampoeng Kopi Banaran adalah buah naga, pepaya, lechi, pala, kakao, kopi anjing (disebut pula kapianjing atau buah lima sembilan), matoa, sawo ijo, srikaya, durian, wuni, dan duwet.

Untuk kegiatan rapat bersama klien, anda bisa menggunakan ruang pertemuan yang sanggup menampung hingga 800 tamu. Setelah rapat usai, tamu-tamu bisa bersantai sambil menikmati kopi di gazebo terbuka berdaya tampung 40 orang. Gazebo itu dikelilingi pepohonan rindang sehingga ideal untuk lokasi bersantai, kumpul keluarga, ulang tahun, arisan, atau reuni. Pengunjung juga bisa bermain tennis di lapangan yang tersedia.

Kampoeng Kopi Banaran saat ini telah dilengkapi dengan 9 homestay yang bisa disewa pengunjung. Menurut rancangan pengembangannya, sebanyak 16 homestay akan di bangun di lahan Kampoeng Kopi Banaran seluas 10 ha di wilayah kebun Getas. (Roberto J. Setyabudi/210708)

Sumber: Dari berbagai sumber

Read More..

  © Blogger template 'Ladybird' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP